Jadi ini merupakan lanjutan trip Singapura tahun lalu, ngajak temen-temen dari Kaltim yang belum pernah ke Malaysia buat 'menyicipi' sedikit rasa Malaysia di Johor Bahru. Itung-itung biar paspor mereka di cap 2 negara yang berbeda di trip perdana mereka nih hehe
Trip ke Johor ini sebenarnya cuma sebagai bonus karena tujuan utama kita adalah Singapura. Tapi karena kita punya cukup waktu, jadi just give it a shot lah yaa. Buat ke Johor Bahru dari Singapura itu gampang banget karena sudah terkoneksi satu sama lain dengan berbagai opsi transportasi umum, seperti direct bus (dari titik di Singapura langsung ke titik di JB), SMRT lanjut bus, atau SMRT lanjut kereta.
Waktu itu kami memilih 2 opsi berbeda untuk pulang. Untuk perjalanan pergi, opsi kami adalah naik SMRT dari Dhoby Ghout (karena terlebih dahulu kami mengunjungi National Museum of Singapore) perjalanan memakan waktu sekitar 50 menit untuk sampai ke Woodland Station.
Lanjut, sesampainya di Woodland Station kita langsung menuju ke bagian bus terminal, tinggal ikuti petunjuk arah tertulis "Woodland Temporary Bus Interchange" yang persis berada di samping Woodland Station ini. Sesampainya di sana, cari boarding sign "950" dengan rute Woodland Checkpoint / JB Sentral Checkpoint.
Kita menaiki SMRT Bus 950 untuk pergi ke Woodland Checkpoint. Harga tiketnya adalah $1.47 jika membayar menggunakan EZ-Card / Jenius, dan $2.30 jika membayar cash. Waktu tempuh hanya sekitar 15 menit. Setelah itu sampai di Woodlands Checkpoint kita harus keluar bus untuk pergi mengisi borang imigrasi dan scan passport meninggalkan Singapura. *Tips : Ikutin rombongan! Karena kita akan berpindah bus dan menggunakan bus yang berbeda. Jadi jangan sampai nanti kebingungan dan jadinya terpisah. Struk yang didapat dari bus sebelumnya juga jangan sampai hilang ya sebagai bukti naik ke bus lanjutan.
Singapura dan Malaysia hanya dibatas oleh jembatan tol yang diakses oleh kendaraan umum seperti mobil, bus, dan kereta. Hanya membutuhkan waktu 10-15 menit (kalau tidak macet) dari Woodland Checkpoint menuju JB Sentral Checkpoint. Kalau dibaca dari blog lain sih katanya pernah ada yang jalan kaki karena pernah terjadi macet parah di sini. Tapi kalau hari normal kayanya ngga deh, jaraknya cukup lumayan sekitar 5km kalau jalan kaki gempor juga ya hehe
Sesampainya di JB Sentral Checkpoint, kita masih harus melewati pemeriksaan imigrasi dan jalannya di dalam cukup seperti labirin, bikin bingung kalau menurut saya. Panjang gitu rasanya. Ohiya saya punya pengalaman cukup lucu ketika mengantri di imigresen (imigrasi) saat ditanya tujuan dan berapa lama di JB saya pun bilang "petang dah balik SG lagi pun, bang. Nak bawa kawan sahaja ni pergi kat zoo and JB Mal" Entah kenapa petugas imigresen tersebut bilang seperti ini kepada saya dengan ekspresi tidak percaya "Wah abang yakin ke bukan orang sini? Awak punya aksen and look tu macam orang sini sahaja" haha saya cukup tersipu sih karena akhirnya bekal 2 minggu yang saya habiskan di Kuala Lumpur saat menjadi volunteer Sea Games pada 2017 lalu belajar aksen dan bahasa Melayu pun terbayar! haha
Lanjut, ketika sampai di JB City Square, kami bertiga memutuskan untuk membeli sim card! hahaha saya juga pernah kok kaya gini, waktu di Bangkok yang cuma 10 jam saya juga beli simcard untuk konektivitas internet (re:biar bisa bikin ig story) wkwkw jadi kita beli 1 simcard untuk di tethering ke 3 device gitu, harga SIM Cardnya cuma RM 21 untuk kuota aktif 7 hari total 3 GB. Dibagi 3 yaa jadinya lumayan hemat lah ya hehe
Lanjut, kita mencari makan siang dan kita memilih Mcd (re : Mekdi di Malaysia) karena saya sudah rindu paket Nasi Lemak-nya dan kebetulan waktu itu juga ada McFlurry edisi terhad (khusus) dengan rasa Cempedak!!!! Excited banget karena buah cempedak/nangka adalah buat favorit saya!
Andai saja McFlurry Cempedak ini ada di Indonesia..... |
Nasi Lemak yang dijual di Mekdi Malaysia. Enak! |
Setelah beres makan siang, kami melanjutkan perjalanan menggunaka Grab ke Johor Zoo. Sebenarnya bisa jalan kaki sih, cuma karena ini bertiga dan jadi lebih murah buat patungan dan ga cape hehehe
Jujur, ini pengalaman pertama saya buat berkunjung ke Kebun Binatang hahahaha ini beneran! di tempat saya tingggal di Kalimantan tidak ada kebun binatang besar seperti ini. Bahkan, ke Ragunan saja saya belum pernah haha Sesampainya di sana kami membayar biaya masuk seharga RM 2 (Rp 7,000) untuk dewasa. Murah banget! Ohiya, harga untuk turis dan lokal sama saja ya. Toh, muka kita juga seperti warlok ini haha
Di sini saya pertama kali melihat harimau, dan unta secara langsung juga. Excited banget haha setelah puas berkeliling kami pun menunaikan sholat Ashar. Kebetulan banget lokasi Johor Zoo ini berseberangan dengan Masjid Abu Bakar, salah satu masjid yang bersejarah di kota Johor Bahru. Adem banget! Mungkin karena letak masjid yang dekat dengan laut jadi sepoi-sepoi anginnya semriwing bikin ngantuk. Kebetulan waktu itu udah jam 5 jadi emang jamnya nyore nyantai. Masjid ini cukup unik kalo menurut saya, warna dominannya adalah hitam dan kuning. Interior dalamnya unik bertabur emas, sepertinya baru selesai di renovasi. Tempat wudhunya juga keliatan baru dengan keran yang keren banget bisa mengatur sendiri tingkat derasnya air dan jenis tekanan air yang berbeda pula (atau mungkin saya saja yang udik hehe)
Semacam area teras nih, chandeliernya bagus! |
Eksterior Masjid Abu Bakar |
Interior Masjid yang dominan berwarna putih - emas |
Setelah melaksanakan sholat Ashar dan leyeh - leyeh sebentar, kita melanjutkan perjalanan pulang ke Singapura. Tak lupa sebelum pulang kita main-main dulu ke JB City Square lagi yang lokasinya tak jauh dari JB Checkpoints. Saya beli berberapa barang titipan dan tak lupa membeli berberapa makanan serta cemilan yang saya sudah kangen banget dari Malaysia.
Untuk perjalanan pulang, kami memilih rute naik Bus yang berbeda. Kali ini menggunakan bus CW 2 rute Bus yang langsung menuju ke Bugis (Quuen Street) di Singapura. Dari Woodland Checkpoint kita langsung turun ke bawah untuk mencari bus dengan tujuan yang kita inginkan. Memang cukup mengantri jadi jaga selalu barang bawaan dan jangan sungkan buat bertanya ya.